Bahasa
Gaul dan Solidaritas Kaum Muda
http://bahasakita.com/bahasa-gaul-dan-solidaritas-kaum-muda/
Akhir-akhir ini, Bahasa Indonesia banyak
mengalami penambahan begitu banyak kosakata. Apakah datang dari bahasa daerah,
dari bahasa gaul anak baru gede (ABG), atau bahkan yang datang dari luar
Indonesia, dari negeri China misalnya. Banyak yang merasa prihatin dan
menganggap kosakata baru tesebut merusak bahasa bakunya. Hal tersebut tentu
saja sulit dielakkan mengingat teknologi informasi yang sudah sangat terbuka
sekarang ini dan tentu saja aliran informasi yang “bersliweran” tersebut akan
saling mempengaruhi.
Terlepas merusak bahasa baku atau tidak,
istilah dan kosakata baru (gaul) semakin memperkaya khasanah bahasa Indonesia.
Para pengguna Bahasa Indonesia harus mampu membedakan antara yang baku dan yang
berkembang. Kita semua tahu bahwa bahasa Indonesia telah memiliki format yang
baik dan benar. Namun tak bisa “dipungkiri”, akibat perubahan jaman yang begitu
cepat melesat, munculah istilah-istilah baru. Entah siapa yang menciptakan dan
mempopulerkan, tiba-tiba saja kita sering diperdengarkan oleh kosakata-kosakata
yang tidak pernah kita dengar sebelumnya.
Sebagai contoh, bagi kita yang memiliki
anak-anak baru gede (ABG), seringkali menjadi bingung, karena banyak
percakapan yang mereka gunakan banyak yang tidak kita mengerti. Jika ditanya
mereka menjawab ini adalah “Bahasa Gaul”.
Bahasa gaul sudah muncul sejak awal 70-an.
Awalnya digunakan para “bromocorah” agar orang diluar komunitas mereka tidak
mengerti, jadi mereka tidak perlu sembunyi-sembunyi jika membicarakan hal yang
negatif. Lama kelamaan kebiasaan itu mulai ditiru oleh anak-anak remaja usia
belasan tahun, bahkan menjadi semakin bervariatif kosakatanya misalnya kata
“saya”yang dalam dialek jakarta atau betawi menjadi “gue”berubah menjadi “ogut”
atau “gout”.
Yang agak ekstrim misalnya sebutan untuk
orang tua seperti Ibu atau Bapak berubah menjadi “nyokap” dan “bokap”.
Jika anak-anak muda tidak menggunakan bahasa gaul ini, mereka merasa
ketinggalan jaman, kuno, nggak gaul, dlsb. Bahkan menurut kamus bahasa gaul
sendiri, bergaul itu artinya supel, pandai berteman, nyambung diajak ngomong,
periang, cerdas, dan serba tau info-info yang aktual, tajam dan terpercaya
alias luwes wawasan. Karena begitu seringnya mereka gunakan di berbagai tempat,
lama-lama orang awam pun mengerti yang mereka maksud sehingga bahasa prokem
tidak lagi menjadi bahasa rahasia lagi.
Kalangan orang tua seringkali merasa prihatin
terhadap fenomena bahasa gaul, mereka menganggap jaman sekarang semakin anak
bergaul, efek buruknya anak berpotensi lebih menyerap kata kata yang tidak
pantas dan sopan. Dari sekian banyaknya kosakata bahasa gaul sejak awalnya
dulu, sejalan dengan perubahan jaman dan generasi, bahasa gaulpun juga ikut
mengalami perubahan sesuai dengan selera generasinya.
Garink
: tidak lucu
japak : jablay pakuan… pasutri : pasukan suami takut istri cimut : ciuman maut kemek : makan hasem : pingin ngerokok skull : sekolah kull : kuliah ngondoy : urun Meneketehe : Mana Aku tau Kemsi : Kemek siang (makan siang) Parno : Paranoid Sherina : Serius na Marsyanda : Masa oloh serius na Tp : tebar pesona Gaptek : gagap teknologi Neting : Negatif Thinking Doror : Double eror Tajir : Orkay (orang kaya) jadul : jaman dulu Ciamik : bagus Cingcay lah : lumayan lah Jarpul : jarang pulang SMP : sehabis makan pulang Capcus : cabut (pulang/pergi) Macacci : masa sih Makaci : terimakasih |
Bapuk
: jelek/buluk
Caur : ancur Gazebo : Gak zelas bo Nembak : menyatakan cinta Jadian : pacaran Tase : bermesraan Tababmerematahua : (udah yang palng jelek!) AA Gym GTL : agak agak gimana gitu loh! Siting sob (giting, alias sinting sob!) Bokis : bohong Jorki : Joker (jorok) Pewe : Posisi (Wu)enak Songong : belagu Pecun : perek culun SMS : suka sama suka Sodokur : sodara Titi kamal : hati2 kalau malam Balon : bakal calon bekibolang : belok kiri boleh brondong : lebih muda brownis : brondong manies cemat : cewe matre cemen : gak ada nyali CDMA : cape deh males ah Ember : iya (benar/setuju) gahom : gagah homo |
Menyimak muasal bahasa gaul, ada sebuah
penafsiran bahwa dalam dunia muda usia berlaku simbol-simbol yang “simple”,
mudah diucapkan, akrab ditelinga, dan spontan. Jika ada sebuah kata yang
dianggap baru dan tepat untuk menggambarkan suatu keadaan maka dengan cepat
akan segera diadopsi. Bisa jadi ucapan-ucapan tersebut berawal dari ”celetukan’
spontan saja, namun karena dianggap memenuhi unsur-unsur tersebut diatas, maka
segera akan menjadi populer. Bisa juga berasal dari singkatan dari beberapa
kata.
Biasanya bahasa gaul akan mengalami masa
“pasang-surut”, tiap generasi memiliki selera dan dinamikanya sendiri, tidak
perlu dipersoalkan secara serius sebagai sebuah ancaman rusaknya tatanan
bahasa, karena hanya bersifat sementara, datang dan pergi dan selalu akan
begitu. Bahasa gaul hanya digunakan sebagai bahasa komunitas kaum muda usia
yang mencoba membangun solidaritas dan bertahan ditengah-tengah jaman yang
semakin cepat berlari….
Adapun macam-macam gejala bahasa/bahasa gaul yang sering dipakai dan didengar dalam sehari-hari
(Dikutip dari http://marmoet5.blogspot.com/2010/11/adapun-macam-macam-gejala-bahasabahasa.html)
1.JOMBLO :
orang yang belum pernah/memiliki pacar/pasangan maka disebut jomblo, jomblo yang berarti masih sendiri..
jomblo = single/belum punya pasangan..
jomblo tdak slamanya homo, jomblo hnya tdak mau dsakiti maupun menyakiti, jomblo tdak selalu buruk, krna msh bnyak hal lain yg hrus dibereskan. Jomblo tdak berarti bodoh berinteraksi pd lwan jenis, hanya sj lbh mghormati martabat wanita
Bahasa gaul untuk menyebut mereka yg gak punya pacar.
Jomblo itu bahasa gaul, artinya single, ga punya cwe or ga punya cwo, apapun keadaannya baik blum prnah pacaran atau udah putus.. Tapi tidak dalam hub prkawinan..
Asal muasal istilah jomblo adalah dari bahasa daerah sunda , sebgai kata ejekan atau cemoohan bagi orang yg sulit punya jodoh artinya, dìa belum pernah ada yg naksir sama sekalì.
sehingga tidak pernah ngalaman pacaran , sampai diusia yg sudah cukup tua dia tidak menikah karen tidak laku , bahkan tidaklakunya itu sampai seumur hidupnya.Nah istilah jomblo itu di berikan kepad orang seperti itu,dan bagi orang yang punya julukan jomblo merupakan sesuatu yg memalukan bagi keluarganya.dan bukan hanya dirinya saja yg merasakan tersinggung dan sakit hati akibat dijuluki jomblo trsbut, tapi seluruh keluarga besarnyapun ikut menanggung malu dan sakit hati, karena itu adalah sesuatu yg punya makna yg sangat aib bagi keluarganya. Andaikan sekarang istilah jomblo itu sudah menjadi bahasa gaul itu sebenarnya sudah salah kaprah.
2.LEBAY :
Lebay adalah sebuaLebah kata istilah yang kemunculannya dimulai sejak tahun 2006 yang berarti an diri sendiri tanpa memperdulikan tanggapan ataupun pertimbangan-pertimbangan yang ada ditengah masyarakat. Dalam arti singkatnya, Lebay bisa berarti Sombong / Egoistik / Terlalu berlebihan. Dalam berpendapat, mereka yang Lebay biasanya menanggap diri mereka yang benar dan apa yang menjadi sudut pandang ataupun pendapatnya sudah menjadi ketetapan yang sulit diubah lagi. Lebay salah satu istilah gaul yang sering digunakan oleh anak-anak zaman sekarang. Berdasarkan hasil pencarian ditemukan berbagai arti, di antaranya adalah: lebay = berlebihan, lebay = lebih (diucapkan dengan logat keinggrisan, lebaih karena i = ai, jadi lebaih akhirnya menjadi lebay.
3. ALAY :
Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.
4. KOOL :
Sekilas cara membacanya sama dengan “cool” (keren), padahal kata ini merupakan singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay
6. GARING :
Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “tidak lucu”. Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar di luar Jawa Barat.
7. GANDENG :
Kata ini pun merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “berisik”. Sama seperti garing, kata ini dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat kuliah di tanah Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini menjadi terkenal dan beberapa kesempatan dipakai.
8. BEGICHU / BEGICYU :
Biasanya kata ini disebutkan dengan penekanan di bagian belakang (yaitu memonyongkan bibir). Kata ini sendiri digunakan secara tidak sengaja oleh seorang anak kecil bernama Saipuddin, 3 tahun, asal Madura. Kata ini kemudian banyak dipopulerkan oleh artis. Salah satunya adalah Titi DJ.
9. MENEKETEHE :
Kata ini sebenarnya berasal dari kata “Mana Kutahu” dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang.
10. CING :
Saya mensinyalir kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini saya ketahui saat menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi, terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata “cing” biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat. Misalnya, “Mau ke mana, Cing?”
11. EMBER :
Kata ini merupakan plesetan dari kata “Memang Begitu”. Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan.
12. YIUK….!! :
Kata yang merupakan bentuk ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan (anggota grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering digunakan oleh Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini kembali populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong.
13. BONYOK :
Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode awal 2000an, ketika bahasa sms mulai populer di kalangan remaja.
Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak tahun 80an dan masih digunakan hingga hari ini.
14. BISPAK :
Merupakan singkatan dari kata “Bisa Pakai”. Kata ini mulai populer di pertengahan 90an, dan biasanya digunakan sebagai kode rahasia untuk menyebutkan wanita / pria yang bisa “dipakai” (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau disebut PSK (Pekerja Seks Komersial), karena seringkali mereka melakukan hal itu “just for fun”.Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini tapi dari penelusuran saya, kata ini sudah akrab dan sering digunakan oleh para Eksmud (Eksekutif Muda) Jakarta sekitar tahun 96an.
15. AKIKA :
Merupakan sandi untuk mengatakan “Saya”. Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh kaum waria di tahun 90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku Kamus Gaul yang dibuatnya.
16. SUTRALAH :
Merupakan pemanjangan dan plesetan dari kata “Sudahlah”. Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum waria dan mulai populer di tahun 90an akhir.
17. SEMOK :
Berasal dari bahasa Jawa yang berarti “Montok”. Kata ini belakangan sering digunakan orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi.
18. LOL :
Kata ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting, baik di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu merupakan singkatan dari Laugh Out Loud yang berarti “Tertawa Terbahak-bahak”.
19. CENGLI :
Merupakan kata dari bahasa Hokkian yang berarti “Bertindak Adil”. Kata ini memang lazim digunakan oleh masyarakat perantauan Tionghua dari suku Hokkia. Karena sering digunakan dalam percakapan bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata umum yang digunakan dalam kegiatan sehari2.
20. WIL dan PIL :
Merupakan singkatan dari Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain. Tidak jelas siapa yang mempopulerkan istilah ini, namun saya menemukan kata-kata ini sering digunakan dalam penulisan di majalah2 di era awal 2000an. Kedua kata itu biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria simpanan / selingkuhan.
21. AJIB :
Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis shabu2 baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti “Ajib, ajib…. ajib, ajib….”.
22. ANJELO :
Merupakan singkatan dari Antar Jemput Lonte. Dari informasi yang saya peroleh, kata ini pertama kali digunakan sekitar tahun 2000an di daerah sekitar Bogor untuk menyebut Tukang Ojek yang menjadi langganan para penjaja cinta di sana.
23. JABLAY :
Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya.
24. GETHO LOH..:
Kata ini berarti “Demikian / Begitu”, yang merupakan penekanan dari sebuah penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup terkenal di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio (terutama radio anak muda) setiap kali selesai menjelaskan sesuatu. Kata ini makin populer manakala sering digunakan dalam berbagai percakapan yang bernada jenaka (sekaligus norak) di berbagai acara televisi.
25. BELAH DUREN :
Berasal dari istilah yang digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang dinyanyikan oleh Julia Perez, kata “Belah Duren” merupakan istilah yang ditujukan buat para pengantin muda yang menikmati malam pertama. Belakangan kata ini mengandung makna ajakan untuk melakukan ML (Making love).
26. SECARA :
Kata ini sebenarnya adalah bahasa Indonesia, yang bermakna “Adalah”. Namun kata ini menjadi populer di tahun 2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang menggunakan kata ini sebagai kata ganti “Karena / Soalnya”. Sesekali pula digunakan sebagai sisipan tanpa makna (hanya sebagai penekanan pada kalimat yang mereka katakan). Contoh pemakaiannya :
a. Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini, secara bokap gue lagi sakit.
b. Ya… gimana dong? Secara gue ini kan gaul…
27. SEGEDE GAMBRENG :
Kata “gambreng” berasal dari suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng), yang menunjukkan siapa yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan, sekitar tahun 2007an, kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang besar sekali (dan sulit diungkapkan dengan kata-kata).
28. SEGEDE GOBLOK :
Mirip dengan ungkapan “Segede Gambreng”, kata “Segede Goblok” menunjukkan sesuatu yang besarnya luar biasa dan – sakin besarnya – jadi ga masuk akal. Gak jelas siapa yg mempopulerkan kata ini, tapi diduga kata ini pernah diucapkan oleh beberapa MC di televisi (entah Indra Bekti, Iva Gunawan, atau Ruben Onsu)
29. JUTEK :
Berasal dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong.
30. BT / BETE :
Merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu “Bete” sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun 2000an.
31. KAMSUD :
Merupakan pembalikan konsonan kata “Maksud”. Kata ini mulai populer, terutama di kalangan para cewek di ruang chatting dunia maya.
32. KATROK :
Orang kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan Empat Mata). Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang kampungan / norak banget.
33. PRIKITIU :
Adalah celutukan yang ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan perselingkuhan. Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan celutukan nakal yang kini menjadi bahasa pergaulan itu.
34. CUMI :
Merupakan singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah produk kartu telpon seluler di tahun 2008an, yang akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk menjelaskan kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup MIris, dan lain-lain.
35. KRIK :
Adalah suara jankrik. Istilah ini biasaya digunakan dalam pembicaraan di dunia maya, untuk menggambarkan kondisi yang sangat garing / tidak lucu. Kata ini berasal dari adegan film-film kartun yang sering menampilkan suasana hening – dengan latar belakang suara jengkrik – mana kala seseorang bercanda namun tidak lucu. Pemakaiannya cukup sederhana, yaitu saat menanggapi komentar / ucapan seseorang, penulis tinggal menulis kata “Krik” berulang-ulang, menandakan bahwa penulis menganggap ucapan orang itu gak lucu banget.
36. GAYUS :
Merupakan sebutan sindiran untuk orang yang gila uang dan berusaha mendapatkan uang dengan berbagai cara yang tidak halal. Ungkapan ini populer di awal tahun 2010 setelah seorang pejabat pajak negara bernama Gayus diciduk polisi lantaran ketahuan menilap uang negara sebesar Rp 67 milyar.
37. MOGE :
Awalnya kata ini merupakan singkatan dari Motor Gede dan dipopulerkan oleh kelompok penyuka motor gede tahun 2008 silam. Namun belakangan, kata itu diplesetkan banyak orang menjadi Motor Gelo yang ditujukan pada orang-orag norak yang suka bikin rusuh, mau menang sendiri, dan bikin muak banyak orang.
38. NIYEE… :
merupakan ungkapan yang dipopuerkan oleh pelawak (alm) Diran di tahn 1985an, yang kemudian sering digunakan oleh para artis seperti Euis Darliah dan Jaja Miharja. Kata ini sempat populer kembali sekitar medio 1990-1999. Saat ini masih dipakai, walau tidak seintens dulu.
39. BONEK :
Singkatan dari kata Bondo Nekat yang berarti orang nekat yang gak bermodal apapun selain kemauan. Kata ini dipopulerkan oleh suporter Tim Sepakbola Persebaya – Surabaya di tahun 90an dan menjadi sebutan “kebanggaan” mereka. Saat ini, kata ini juga digunakan untuk orang-orang nekat yang gak kenal rasa takut.Bonek dipake juga buat nyebut teman2 kita yang suka nekad
40. ADD/ETT:
biasanya ditulis dengan sedikit huruf alay ( adede ,
eitdh ) : menambahkan orang ke dalam daftar pertemanan kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar